I made this widget at MyFlashFetish.com.

Photobucket

Search This Blog

Friday 22 April 2011

Pesanan Semasa Mendengar Azan



Kematian itu pasti menjelma. Hanya masa dan waktunya yang tidak kita ketahui. Cuba kita amati. Mengapa kebanyakan orang yang nazak, hamper ajal tidak dapat berkata apa-apa....lidahnya kelu, keras dan hanya mimik mukanya yang menahan kesakitan 'sakaratul maut'.

Diriwayatkan sebuah hadis yg bermaksud: "Hendaklah kamu mendiamkan diri ketika azan, jika tidak Allah akan kelukan lidahnya ketika maut menghampirinya. "Ini jelas menunjukkan, kita disarankan agar mendiamkan diri, jangan berkata apa-apa pun semasa azan berkumandang.

Sebagai orang beragama Islam kita wajib menghormati azan. Banyak
fadhilatnya. Jika lagu kebangsaan kita diajar agar berdiri tegak dan
diamkan diri. Mengapa ketika azan kita tidak boleh mendiamkan diri? Lantas sesiapa yang berkata-kata ketika azan, Allah akan kelukan lidahnya ketika nazak.

Kita takut dengan kelunya lidah kita semasa ajal hampir tiba maka kita tidak dapat mengucap kalimah "Lailahaillallah. ." yang mana sesiapa yang dapat mengucapkan kalimah ini ketika nyawanya akan dicabut Allah dgn izinNya menjanjikan syurga untuk mereka.

Dari itu marilah kita sama-sama menghormati azan dan mohon kepada Allah supaya lidah ini tidak kelu semasa nyawa kita sedang dicabut. "Ya Allah! Anugerahkanlah kematian kami dengan kematian yang baik lagi mulia, lancarkan lidah kami mengucap kalimah "Lailahaillallah. ." semasa sakaratul maut menghampiri kami. Amin..amin.. amin Yarobbal a'lamin.."

wallahualam...

Duhai Insan Bergelar Muslimah


Perempuan yang suci dan cantik adalah perempuan yang dijaga oleh Allah,tidak sedikit pun Allah membenarkan mana-mana lelaki menyentuh dirinya walaupun hatinya.Kerna Allah terlalu mencintainya.

Tetapi andai kita bergelumang dengan cinta lelaki,dimanakah Allah untuk menjaga kita?Allah seperti melepaskan kita kepada manusia yang lebih banyak mengecewakan kita.

Jika Allah datangkan kesedaran dalam diri supaya meninggalkan cinta seorang lelaki,bermakna Allah mahu mengambil kita kembali untuk dijagaNya.

Mengapa masih ragu-ragu?Kekuatan usah ditunggu tapi harus dicari.Hargailah diatas kesempatan yang Allah berikan."

Oleh itu, Jadilah muslimah yang solehah kerana lelaki yang soleh sentiasa mencari muslimah yang solehah..

wallahualam...

Kejayaan seseorang


“Kejayaan dalam hidup seseorang pelu hadir dengan hidayah dan ilmu. Ilmu pula perlu diamalkan dengan ikhlas dan istiqamah (berterusan) . Matlamat perlu jelas dan kita kena sedia berubah untuk berjaya.”


Ramai orang masih belum berjaya kerana kurang ada gabungan hidayah dan ilmu. Hidayah, maksudnya kita kenal siapa Tuhannya dan dia tahu sebenar-benar tahu yang keberhasilan usahanya bergantung pada keizinan Tuhan. Bak kata pepatah, Kita hanya mampu merancang,tapi Tuhan yang menentukan segalanya.

wallahualam...

Thursday 21 April 2011

Tahu Tak Dahsyatnya Rasa Sakit Saat Sakaratul Maut


Assalamualaikum sahabat-sahabat seperjuangan sekalian..

Sabda Rasulullah SAW :
“Sakaratul maut itu sakitnya sama dengan tusukan tiga ratus pedang” (HR Tirmidzi)

Atsar (pendapat) para sahabat Rasulullah SAW,

Ka’b al-Ahbar berpendapat :

“Sakaratul maut ibarat sebatang pohon berduri yang dimasukkan kedalam perut seseorang. Lalu, seorang lelaki menariknya dengan sekuat-kuatnya sehingga ranting itupun membawa semua bahagian tubuh yang menyangkut padanya dan meninggalkan yang tersisa”.

Imam Ghozali berpendapat :

“Rasa sakit yang dirasakan selama sakaratul maut menghujam jiwa dan menyebar ke seluruh anggota tubuh sehingga bahagian orang yang sedang sekarat merasakan dirinya ditarik-tarik dan dicabut dari setiap urat nadi, urat saraf, sendi, dari setiap akar rambut dan kulit kepala hingga kaki”.

Imam Ghozali juga mengambil satu riwayat ketika sekelompok Bani Israil yang sedang melewati sebuah pekuburan berdoa pada Allah SWT agar Ia menghidupkan satu mayat dari pekuburan itu sehingga mereka dapat mengetahui gambaran sakaratul maut. Dengan izin Allah melalui suatu cara tiba-tiba mereka dihadapkan pada seorang lelaki yang muncul dari salah satu kubur.

“Wahai manusia !”, kata lelaki tersebut. “Apa yang kalian kehendaki dariku? Limapuluh tahun yang lalu aku mengalami kematian, namun hingga kini rasa perih bekas sakaratul maut itu belum juga hilang dariku.”

Proses sakaratul maut memakan waktu yang berbeza untuk setiap orang, dan tidak dapat dihitung dalam ukuran detik seperti hitungan waktu dunia ketika kita menyaksikan detik-detik terakhir kematian seseorang.

Mustafa Kemal Attaturk, bapa modernisasi (sekularisasi) Turki, yang mengganti Turki dari negara bersyariat Islam menjadi negara sekular, dikabarkan mengalami proses sakaratul maut selama 6 bulan, seperti dilaporkan oleh salah satu keturunannya melalui sebuah mimpi. Rasa sakit sakaratul maut dialami setiap manusia, dengan berbagai macam rasa sakit, ini tidak terkait dengan tingkat keimanan atau kezhaliman seseorang selama ia hidup.

Sebuah riwayat bahkan mengatakan bahwa rasa sakit sakaratul maut merupakan suatu proses pengurangan kadar siksaan akhirat kita kelak. Demikianlah rencana Allah. Wallahu a’lam bis shawab.

Sakaratul Maut Orang-orang Zhalim

Imam Ghozali mengutip sebuah riwayat yang menceritakan tentang keinginan Ibrahim as untuk melihat wajah Malaikatul Maut ketika mencabut nyawa orang zhalim.

Allah SWT pun memperlihatkan gambaran rupa Malaikatul Maut sebagai seorang lelaki besar berkulit legam, rambut berdiri, berbau busuk, memiliki dua mata, satu didepan satu dibelakang, mengenakan pakaian serba hitam, sangat menakutkan, dari mulutnya keluar jilatan api, ketika melihatnya Ibrahim as pun pengsan tak sedarkan diri.

Setelah sedar, Nabi Ibrahim as pun berkata bahwa dengan memandang wajah Malaikatul Maut rasanya sudah cukup bagi seorang pelaku kejahatan untuk menerima ganjaran hukuman kejahatannya, padahal hukuman akhirat Allah jauh lebih dahsyat dari itu.

Kisah ini menggambarkan bahawa melihat wajah Malakatul Maut saja sudah menakutkan apalagi ketika Malaikat mulai menyentuh tubuh kita, menarik roh dari tubuh kita, kemudian mulai menghentak-hentak tubuh kita agar roh (yang masih cinta dunia dan enggan meninggalkan dunia) lepas dari tubuh kita ibarat melepas akar serabut-serabut baja yang tertanam sangat dalam di tanah yang terbuat dari timah keras.

Itulah wajah Malaikatul Maut yang akan mendatangi kita kelak dan memisahkan roh dari tubuh kita. Itulah wajah yang seandainya kita melihatnya dalam mimpi sekalipun maka kita tidak akan pernah lagi dapat tertawa dan merasakan kegembiraan sepanjang sisa hidup kita. Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim (berada) dalam tekanan-tekanan sakratulmaut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya,(sambil berkata):


“Keluarkanlah nyawamu”. Di hari ini kamu dibalas dengan siksaan yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya.
(QS Al-An’am 6:93)

(iaitu) orang-orang yang dimatikan oleh para malaikat dalam keadaan berbuat zalim kepada diri mereka sendiri, lalu mereka menyerah diri (sambil berkata);


“Kami sekali-kali tidak mengerjakan sesuatu kejahatan pun”. (Malaikat menjawab): “Ada, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang telah kamu kerjakan”. Maka masukilah pintu-pintu neraka Jahanam, kamu kekal di dalamnya. Maka amat buruklah tempat orang-orang yang menyombongkan diri itu.
(QS, An-Nahl, 16 : 28-29)

Di akhir sakaratul maut, seorang manusia akan diperlihatkan padanya wajah dua Malaikat Pencatat Amal.

Kepada orang zhalim, si malaikat akan berkata :
“Semoga Allah tidak memberimu balasan yang baik, engkaulah yang membuat kami terpaksa hadir ke tengah-tengah perbuatan kejimu, dan membuat kami hadir menyaksikan perbuatan burukmu, memaksa kami mendengar ucapan-ucapan burukmu. Semoga Allah tidak memberimu balasan yang baik ! “ Ketika itulah orang yang sakarat itu menatap lesu ke arah kedua malaikat itu.

Ketika sakaratul maut hampir selesai, dimana tenaga mereka telah hilang dan roh mulai merayap keluar dari jasad mereka, maka tibalah saatnya Malaikatul Maut mengkhabarkan padanya rumahnya kelak di akhirat.

Rasulullah SAW pernah bersabda,


“Tak seorangpun diantara kalian yang akan meninggalkan dunia ini kecuali telah diberikan tempat kembalinya dan diperlihatkan padanya tempatnya di syurga atau di neraka”.

Dan inilah ucapan malaikat ketika menunjukkan rumah akhirat seorang zhalim di neraka,
“Wahai musuh Allah, itulah rumahmu kelak, bersiaplah engkau merasakan siksa neraka”. Naudzu bila min dzalik!

Sakaratul Maut Orang-orang Yang Bertaqwa

Sebaliknya Imam Ghozali mengatakan bahwa orang beriman akan melihat rupa Malaikatul Maut sebagai pemuda tampan, berpakaian indah dan menyebarkan wangi yang sangat harum.

Dan dikatakan kepada orang-orang yang bertakwa:
“Apakah yang telah diturunkan oleh Tuhanmu?”

Mereka menjawab: “(Allah telah menurunkan) kebaikan”. Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini mendapat (pembalasan) yang baik.

Dan sesungguhnya kampung akhirat adalah lebih baik dan itulah sebaik-baik tempat bagi orang yang bertakwa, (iaitu) surga Adn yang mereka masuk ke dalamnya, mengalir di bawahnya sungai-sungai, di dalam syurga itu mereka mendapat segala apa yang mereka kehendaki.

Demikianlah Allah memberi balasan kepada orang-orang yang bertakwa. (iaitu) orang-orang yang diwafatkan dalam keadaan baik oleh para malaikat dengan mengatakan (kepada mereka): “Assalamu alaikum, masuklah kamu ke dalam syurga itu disebabkan apa yang telah kamu kerjakan”. (QS, An-Nahl, 16 : 30-31-32)

Dan saat terakhir sakaratul mautnya, malaikat pun akan menunjukkan syurga yang akan menjadi rumahnya kelak di akhirat, dan berkata padanya




“Bergembiaralah, wahai sahabat Allah, itulah rumahmu kelak, bergembiralah dalam masa-masa menunggumu”.


p/s: Semoga kita yang masih hidup dapat selalu dikurniai hidayah-Nya, berada dalam jalan yang benar, selalu istiqomah dalam keimanan, dan termasuk umat yang dimudahkan-Nya, selama hidup di dunia, di akhir hidup, ketika sakaratul maut, di alam barzakh, di Padang Mahsyar, di jambatan-jambatan Sirath-al mustaqim, dan seterusnya. Amin........
Posted by Nurul Amira Bt Zolkepli at Friday, April 01, 2011 0 comments
Email This BlogThis! Share to Twitter Share to Facebook Share to Google Buzz
Labels: Sayang akan mati wahai suamiku tersayang
" Sayang akan mati abang..Kita pasti mati wahai suamiku"


Kematian akan mengejar sesiapa pun meskipun ia berlindung di balik benteng yang kukuh atau berlindung di balik teknologi kedoktoran yang canggih serta ratusan doktor terbaik yang ada di muka bumi ini.

Kematian akan mengejar siapapun walaupun ia lari dan menghindarkan diri....


Katakanlah:

“Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan”.
(Surah al-Jumu’ah, ayat 8)


Kematian datang secara tiba-tiba.

Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dia-lah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.
(Surah Luqman ayat 34)


Kematian telah ditentukan waktunya, tidak dapat ditunda atau dipercepat

Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
(Surah Al-Munafiqun, ayat 11).

Sunday 17 April 2011

Kosep Tawakkal dalam Islam


Alhamdulillah syukur kita kehadrat Allah Ya Rahim yang masih sudi memenjamkan nyawa kepada untuk sama-sama kita memperbaiki diri kita.Syukur juga kepada Allah SWT kerana telah mengatur kita sehingga kita dapat menikmati nikmat2 Allah..Marilah sama-sama kita menghargai nikmat-nikmat yang di berikan.

Sahabat-sahabiah sekalian,

InsyaAllah di sini ana ingin berkongsi sedikit ilmu berkaitan “Tawakkal yang sebenar”.Ada orang menganggap bahawa tawakal adalah sikap pasrah tanpa melakukan usaha sama sekali. Contohnya dapat kita lihat pada sebahagian pelajar yang keesokan harinya akan menghadapi peperiksaan akhir. Pada malam harinya, sebahagian dari mereka tidak sibuk untuk menyiapkan diri untuk menghadapi ujian esok lebih-lebih lagi apabila mereka melihat course work yang rendah. Lalu mereka mengatakan, “Saya pasrah saja, esok mungkin Allah akan membantu saya.”

Betul ker tawakkal macam nie?? Bagi yang memiliki tahap ilmu yang tinggi mereka akan mengeluarkan dalil “Wahai orang-orang Yang beriman, kalau kamu membela (Agama) Allah nescaya Allah membela kamu (untuk mencapai kemenangan)……………………………” sehingga mereka khusyuk dengan kerja islam dan mengabaikan amanah belajar.nauzubillah.

Pejuang-pejuang islam yang dimuliakan Allah sekalian ,

Tawakal adalah seseorang yang menyerahkan, mempercayakan dan mewakilkan segala urusannya hanya kepada Allah SWT selepas berusaha.Sebagai contoh , kita akan menghadapi final exam pada keesokan hari dan kita study lebih 4 jam dari kebiasaan.Kemudian kita melakuakn solat hajat dan menyerahkan diri kepada Allah tanpa bimbang mengenai subjek tersebut.

Al Munawi pernah berkata, “Burung itu pergi pada pagi hari dalam keadaan lapar dan kembali ketika petang dalam keadaan kenyang. Namun, usaha (sebab) itu bukanlah yang memberi rezeki, yang memberi rezeki adalah Allah Ya Razak. Hal ini menunjukkan bahwa tawakal tidak harus meninggalkan sebab, akan tetapi dengan melakukan berbagai sebab yang akan membawa pada hasil yang diinginkan. Karena burung saja mendapatkan rezeki dengan usaha sehingga hal ini keperluan pada kita untuk mencari rezeki.

Teman-teman seperjuangan sekalian,

Samalah juga seperti masalah yang di hadapi oleh jemaah kita sekarang, iaitu “Kita terlalu banyak tawakkal dari usaha”. Itu adalah kesilapan bagi kita..Allah akan memberi kejayaan dan rezeki berdasarkan usaha yang kita lakukan..x kisah sebanyak mana kita lakukan, yang penting usaha itu ada dalam diri kita dan berterusan. Tetapi bagaimana dengan kita?

Usaha + doa + tawakkal = keredhaan Allah + kejayaan

Untuk yang terakhir marilah sama-sama kita mencari keredhaan Allah bagi mencapai tahap tawakkal yang sebenar.

Disini, ana mengucapkan selamat menghadapi peperiksaan akhir semester II 2010/2011 kepada semua mahasiswa/i kampus Universiti Tun Hussein Onn Malaysia..
semoga sahabat-sahabat berjaya di dunia dan diakhirat..amin..insyaallah!

Thursday 14 April 2011

Musim Peperiksaan telah Tiba


بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
KONSEP KECEMERLANGAN

Kita sedia maklum bahawa
Allah telah menciptakan manusia
Dalam keadaan cemerlang.
Sebagaimana yang telah dijelaskan oleh Allah
Didalam firmannya yang bermaksud:
“Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia
dalam bentuk yang sebaik-baiknya.”
(Surah Attin-ayat 4)
Oleh itu manusia berhak mencipta kecemerlangan.

KECEMERLANGAN ADALAH MENJURUS KEPADA KOMPONEN BERIKUT:
1. Pelajar
2. Ibubapa
3. Guru
4. Sekolah
5. Kurikulum
6. Masyarakat

KECEMERLANGAN ADALAH MERUPAKAN GABUNGAN:
1. Cemerlang dari segi akademik
2. Cemerlang dari segi sikap/keperibadian/sahsiah
3. Cemerlang dari segi amalan dan pengabdian terhadap maha pencipta iaitu
ALLAH SWT

MENGAPA KITA MESTI CEMERLANG?
1. Manusia dilahirkan cemerlang sesuai dengan peranannya sebagai khalifah di muka bumi ini.
2. Ingin membela maruah diri dan keluarga serta menjamin masa depan yang baik.
3. Demi kegemilangan agama, bangsa, umat, dan negara.

CIRI-CIRI KECEMERLANGAN
1. Generasi muslim / muslimat (beriman dan bertaqwa)
2. Berilmu (mencari ilmu sepanjang hayat- Fardhu Ain / Fardhu Kifayah)
3. Bercita-cita tinggi (mempunyai wawasan hidup- kebahagian di dunia dan di
akhirat
4. Generasi Amali (Penghayatan ilmu)
5. Generasi Seimbang (Rohani, Jasmani, Mental dan Emosi)
6. Generasi Dakwah ( Amar Maaruf nahi mungkar)
7. Generasi Bersyukur dan Bertaqwa (usaha yang berterusan, bersistem, berdoa
dan bertawakkal)

Ana mengucapkan selamat menghadapi peperiksaan akhir semester II 2010/2011 kepada semua mahasiswa dan mahasiswi uthm! lakukan yang terbaik dikalangan yang terbaik..anda mampu melakukannya..Bak kata pepatah" belakang parang kalau diasah akan tajam juga"
insyaallah semoga kamu semua berjaya di dunia dan diakhirat..amin!

Sedikit Peringatan!
Dalam sibuk belajar dan mengulangkaji pelajaran, jangan lupa kita menunaikan tanggungjawab kita sebagai hamba Allah yakni bersolat! Dengan bersolatlah sebenarnya kita akan menuju kejayaan mahupun duniawi atau ukhrowi.

"Haiya alas solah... haiya alal falah"
Marilah menunaikan solat dan marilah menuju kejayaan..

Tunaikan solat dahulu baru kejayaan akan menyusur..dalam azan sendiri islam telah mengingatkan kita..jadi marilah sama-sama kita ingat mengingati sesama kita dalam melakukan amal soleh..Ingatlah, shabat-sahabatku sekalian, semakin susah dan sukar kita hendak melakukan amal soleh, semakin besar ganjaran pahala yang Allah akan berikan kepada kita. Oleh itu, tanamkan dalam diri kita untuk memperbanyakan amal kebaikan dan berlumba-lumba dalam mencari redha ALLAH.

Firman Allah SWT:

"Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman,
(yaitu) orang-orang yang khusyu' dalam sembahyangnya.."
(surah Al Mu'minuun: ayat 1-2)

wallahualam!

Perpisahan seorang Naqibku


Assalamualaikum wbt...

Aku terasa detik perpisahan dan pemergian dengan naqibku saudara Asyraf, banyak kenangan bersama dengannya... aku bersama-sama dengannya dalam gerak kerja dakwah semasa berada di bawah organisasi jawatankuasa teman pusat islam(JTPI), UTHM..semasa itu, aku ditaklifkan jawatan sebagai pengerusi Biro Dakwah dan Kerohanian.

Di bawah pimpinannya, aku banyak belajar darinya terutama dalam aspek pengurusan organisasi, kemahiran berkomunikasi dan sebagainya...

walaubagaimana pun..perpisahan dan pertemuan itu adalah satu fitrah manusia..yang penting ukhuwah yang terbina itu dapat membina satu ikatan persaudaraan islam yang kukuh dan mantap..Bertemu dan berpisah kerana Allah itulah yang terbaik buat diri kita..

Jasamu dikenang wahai sahabatku..
Teruskan Perjuangan Islam..
Semoga hidupmu diberkati Allah..insyaallah!!amin

ilal liqok..maas'salamah..
wallahualam..

Wednesday 6 April 2011

Nilaikah Sebuah Ijazah


“ Sekiranya kamu meyakini bahawa kertas ijazah yang kamu dapat boleh menjadikan kamu berada dalam kelompok para ulama’ dan boleh membawamu bertanggungjawab untuk menyampaikan ilmu, maka kamu telah salah dalam keyakinanmu itu, serta sangat jauh dari kebenaran.

Tidakkah kamu tahu bahawa kertas ijazah inilah yang kadang-kadang merosakkan ...ilmu, bahkan mematikannya serta menjadikan orang-orang yang jahil sebagai ulama’.

Dan musibah yang lebih besar ialah apabila orang awam menjadikan orang jahil ini sebagai tempat rujukan kepada mereka dalam masalah-masalah hukum agama, sedangkan dia sendiri adalah tidak mengerti hukum seperti orang awam juga, tidak melebihi mereka sedikitpun, Cuma yang bezanya dia memiliki ijazah.

Kerana seorang alim yang menjadi keutamaannya adalah ilmu. Dia tidak terpedaya dengan kertas atau beberapa lembaran ijazah. Seorang alim adalah selalu tekun menelaah kita-kitab dan selalu mengadakan pengkajian.

Ijazah (yang ada pada zaman sekarang) adalah sesuatu yang baru (kerana ia tidak wujud pada zaman ulama’ dahulu). Ia boleh menjadi suatu yang tercela dan membahayakan kerana ia menjadi sebab atau alat untuk penindasan ilmiah pada zaman sekarang ini. Ia juga menjadi sebab kebergantungan pembawanya kepada mencari kerja melalui helah keilmuan, sedangkan para ulama’ terdahulu, sebelum adanya ijazah, hidup sebagai usaha sendiri dan menyebarkan ilmu dengan ikhlas, maka fikirkanlah dengan mendalam..

Adalah ilmu pada masa dahulu selalu bertambah dan ulama’ selalu dalam kemuliaan dan mempunyai kedudukan. Kata-kata mereka didengar, arahan-arahan mereka ditaati, bukan hanya ditaati oleh orang awam bahkan raja-raja, khalifah, dan orang-orang yang berpangkat.. Wallahualam” : Al-Muhaddith Sayyid Abdullah bin Shiddiq Al-Ghumari didalam kitabnya ArRadd Al-Muhkam al-Matin

MASJID UTHM HAMPIR SIAP


Firman Allah SWT:

Maksudnya :
"Dan (di antara orang-orang munafik juga ialah) orang-orang yang membina masjid dengan tujuan membahayakan (keselamatan orang-orang Islam), dan (menguatkan) kekufuran (mereka sendiri) serta memecah-belahkan perpaduan orang-orang yang beriman, dan juga untuk (dijadikan tempat) intipan bagi orang yang telah memerangi Allah dan RasulNya sebelum itu. Dan (apabila tujuan mereka yang buruk itu ketara), mereka akan bersumpah dengan berkata:" Tidaklah yang kami kehendaki (dengan mendirikan masjid ini) melainkan untuk kebaikan semata-mata ". Padahal Allah menyaksikan, bahawa sesungguhnya mereka adalah berdusta. Jangan engkau sembahyang di masjid itu selama-lamanya, kerana sesungguhnya masjid (Qubaa' yang engkau bina wahai Muhammad), yang telah didirikan di atas dasar taqwa dari mula (wujudnya), lebih patut engkau sembahyang padanya. Di dalam masjid itu ada orang-orang lelaki yang suka (mengambil berat) membersihkan ( mensucikan ) dirinya; dan Allah Mengasihi orang-orang yang membersihkan diri mereka (zahir dan batin)" (Surah At-Taubah: ayat 107-108)

Selepas selesai dalam misi peperangan di Tabuk maka Rasulullah s.a.w telah dijemput oleh golongan munafik untuk merasmikan sebuah masjid yang di bina oleh mereka yang digelar oleh Allah sebagai masjid Dhirar. Masjid ini sebagaimana yang dijelaskan oleh Allah dalam ayat 107 surah at-Taubah. Terdapat 4 ciri buruk yang membezakannya daripada masjid yang dibina atas asas taqwa seperti Masjid Quba’. Ciri pertama yang ada pada masjid Dhirar ialah mendatangkan kemudharatan terhadap ummah, kedua untuk mengkufurkan kaum muslimin, ketiga untuk memecahbelahkan perpaduan di kalangan umat Islam dan keempat ia menjadi pusat intipan untuk memerangi Allah dan rasulNya.

Cuba kita bayangkan bagaimana jahatnya golongan munafik di mana sanggup mempergunakan masjid untuk kepentingan mereka bukannya untuk memperkasakan lagi kekuatan umat Islam dalam mengembangkan dakwahnya yang suci melalui masjid sebagaimana sepatutnya. Jika masjid yang dibina bukan atas taqwa serta mendatangkan keburukan kepada umat Islam telah diarahkan agar diruntuhkan oleh Allah lalu dilaksanakan oleh Rasulullah s.a.w apatah lagi tempat yang lain yang dibina untuk menghancurkan kekuatan umat Islam serta menjadi tempat untuk melakukan maksiat kepada Allah seperti kelab malam, pusat judi, kedai arak maka ia lebih utama untuk diruntuhkan. Cuma cara meruntuhkan tempat sarang maksiat ini mengikut kebijaksanaan pemerintah samada meruntuhkan bangunan atau melalui tindakan undang-undang dan perlesenan yang ketat. Tempat maksiat yang melawan arahan dan larangan Allah ini tidak boleh dibiarkan merebak kerana ia akan merosakkan masyarakat seterusnya menggugat kestabilan negara.
Amat malang apabila masjid hari ini begitu dikawal ketat lebih daripada pusat maksiat sehingga ia banyak memberi kesan kepada pembinaan insan itu sendiri. Ada juga masjid yang hanya terkenal sebagai tempat pelancongan untuk dilihat kecantikan seni binanya sedangkan pengisian untuk menghidupkannya begitu terhad. Malah ada yang bertindak lebih rakus dengan meletakkan kamera dan alat perakam untuk mengintip majlis yang ada dalam masjid sehingga ia dianggap bagaikan sarang yang melahirkan pengganas sedangkan pusat maksiat yang lain dibiarkan bebas dan tidak dikawal begitu ketat.
“Kita ingat kepada sebuah hadis yang diriwayatkan oleh al-Baihaki yang bermaksud : Akan datang suatu zaman di mana tidak tersisa daripada Islam kecuali tinggal namanya sahaja. Tidak tersisa daripada al-Quran kecuali tulisannya. Masjid-masjid mereka megah dan cantik tetapi jauh daripada petunjuk Allah…..”

Oleh itu kita janganlah menjadikan masjid berperanan sebagaimana masjid Dhirar malah kita hendaklah menghidupkannya dengan majlis ilmu dan program yang dapat menyemarakkan lagi kehebatan Islam dan umatnya. Jangan liar dan jauh daripada masjid sehingga kita dijauhkan daripada mendapat rahmat daripada Allah. Jadikan masjid sebagai pusat yang membangkitkan lagi semangat persaudaraan dan semangat jihad dalam mengembalikan semula kegemilangan Islam.
Firman Allah SWT:

"Maka adakah orang yang membangunkan masjid yang didirikannya di atas dasar taqwa kepada Allah dan (untuk mencari) keredaan Allah itu lebih baik, ataukah orang yang membangunkan masjid yang didirikannya di tepi jurang yang (hampir) runtuh, lalu bangunannya itu jatuh bersamanya ke dalam api neraka? Dan (ingatlah) Allah tidak akan memberi hidayah petunjuk kepada orang-orang yang zalim. Bangunan-bangunan yang mereka dirikan itu sentiasa menjadi pangkal keraguan dalam hati mereka kecuali bila hati mereka telah hancur. Dan (ingatlah) Allah Maha Mengetahui, lagi Maha Bijaksana".
Surah al-Taubah: ayat 109-110
)

Sumber: Web Darulululm

Disebalik Takbir




Tuesday 5 April 2011

SEJAUH MANA AMALANMU


Bila kau memandang segalanaya dari TuhanMU yang menciptakan segalaNYA yang menimpakan ujian,
yang menjadikan sakit hatimu,
yang membuatkan keinginanmu terhalang serta menyusahkan hidupmu,
pasti akan damailah hatimu kerana masakan Allah sengaja mentakdirkan segalaNya untuk sesuatu yang sia-sia.

Bukan Allah tidak tahu derita hidupmu retaknya hatimu tapi mungkin itulah yang Allah mahukan kerana Allah tahu hati yang sebeginilah selalunya lebih lunak dan mudah untuk akrab dan dekat denganNYA. AMIN

"BERIBADAHLAH SEOLAH-OLAH KAMU AKAN MATI ESOK"
NESCAYA KAMU AKAN MELAKUKAN AMAL SOLEH DENGAN BERSUNGGUH-SUNGGUH!! INSYAALLAH...

wallahualam!

Monday 4 April 2011

Kenali Kampusku UTHM Johor


Sejarah Universiti Tun Hussein Onn Malaysia bermula pada 16 September 1993 dengan penubuhan Pusat Latihan Staf Politeknik (PLSP), yang bertujuan melahirkan dan melatih tenaga pengajar yang berpengetahuan dan berkemahiran dalam pelbagai bidang kejuruteraan untuk sistem politeknik di negara ini. Penubuhan ini mencatatkan satu lembaran baru dalam perkembangan pendidikan negara. Pusat ini dikendalikan oleh Universiti Teknologi Malaysia (UTM) dengan kerjasama Kementerian Pendidikan Malaysia melalui memorandum persefahaman yang telah ditandatangani bersama pada 28 Jun 1993.


Sebagai pengiktirafan kepada sebuah institusi teknologi yang cemerlang dalam mengharungi perkembangan pendidikan negara terutama keupayaan menangani isu pembangunan sumber manusia khasnya dalam bidang teknikal di negara ini membawa kepada pengisytiharan nama baru iaitu Institut Teknologi Tun Hussein Onn (ITTHO) pada 12 April 1996 oleh YB Menteri Pendidikan Malaysia pada masa itu, Dato’ Sri Najib Tun Abdul Razak.


Dengan kelebihan dan kejayaan melaksanakan tanggungjawab sebagai penyumbang kepada perkembangan yang berteraskan sains dan teknologi dan bertindak sebagai nadi penggerak dalam membantu merealisasikan peranan negara serta kepercayaan oleh kerajaan, maka kabinet pada 27 September 2000 telah bersetuju menaiktaraf ITTHO kepada sebuah Universiti di bawah Akta 30 Akta Universiti dan Kolej Universiti 1971 (AUKU) dan dikenali dengan nama Kolej Universiti Teknologi Tun Hussein Onn Malaysia (KUiTTHO). Pengumuman bersejarah ini telah dibuat oleh YB Tan Sri Dato’ Seri Musa bin Mohamad, Menteri Pendidikan Malaysia pada 30 September 2000.


Lembaran baru perjalanan menuju puncak kegemilangan institusi ini diselak lagi apabila mesyuarat Kabinet yang telah diadakan pada 20 September 2006 telah meluluskan untuk menukar nama KUiTTHO yang akan dikenali sebagai Universiti Tun Hussein Onn Malaysia (UTHM). 1 Februari 2007 merupakan satu tarikh keramat kepada semua warga universiti apabila Datuk Mustapa bin Mohamed, Menteri Pengajian Tinggi membuat pengumuman rasmi mengenai perkara tersebut. Majlis Perisytiharan Universiti Tun Hussein Onn (UTHM) telah berlangsung pada 2 Mac 2007 dan dirasmikan oleh YB Dato’Seri Hishammuddin bin Tun Hussein Onn.